Berita Tekno, Washington - 15 persen remaja Amerika Serikat berusia 12-17 tahun diketahui sering bertukar foto-foto telanjang. Bahkan empat persen dari jumlah yang sering berkirim foto telanjang selalu mengirim foto bugil dirinya sendiri lewat ponsel.
Demikian hasil survei yang dilakukan oleh Pew Research Center's Internet & American Life Project, seperti dilansir AFP, Rabu (16/12/2009).
Selain itu, survei menunjukkan delapan persen dari remaja beruisa 17 tahun sering mengirimkan sms-sms provokatif yang berisi ajakan melakukan hubungan seksual. Tak hanya itu, 30 persen remaja mengaku sering menerima foto-foto telanjang di ponselnya.
"Mengirim gambar berbau seksual telah menjadi bentuk persahabatan saat ini bagi remaja," kaya peneliti Senior Pew Research Center's Internet & American Life Project Amanda Lenhart.
Amanda mengatakan, foto-foto telanjang baik model pria maupun wanita adalah pengganti aktivitas seksual atau sebagai upaya untuk membina hubungan. "Para remaja juga menjadikan gambar-gambar tersebut sebagai lelucon," katanya.
Remaja, diakui Amanda, memang dekat dengan informasi seputar seksual, tapi hal itu harus dibimbing agar tak terjadi kesalahan dalam memahami seks.
Kebanyakan, teks dan foto-foto telanjang, itu dikirimkan para remaja hanya kepada orang-orang yang dikenal. Survei dilakukan Pew terhadap sekira 800 remaja berusia 12 hingga 17 tahun antara tanggal 26 Juni hingga 24 September 2009. [okezone.com]
Selain itu, survei menunjukkan delapan persen dari remaja beruisa 17 tahun sering mengirimkan sms-sms provokatif yang berisi ajakan melakukan hubungan seksual. Tak hanya itu, 30 persen remaja mengaku sering menerima foto-foto telanjang di ponselnya.
"Mengirim gambar berbau seksual telah menjadi bentuk persahabatan saat ini bagi remaja," kaya peneliti Senior Pew Research Center's Internet & American Life Project Amanda Lenhart.
Amanda mengatakan, foto-foto telanjang baik model pria maupun wanita adalah pengganti aktivitas seksual atau sebagai upaya untuk membina hubungan. "Para remaja juga menjadikan gambar-gambar tersebut sebagai lelucon," katanya.
Remaja, diakui Amanda, memang dekat dengan informasi seputar seksual, tapi hal itu harus dibimbing agar tak terjadi kesalahan dalam memahami seks.
Kebanyakan, teks dan foto-foto telanjang, itu dikirimkan para remaja hanya kepada orang-orang yang dikenal. Survei dilakukan Pew terhadap sekira 800 remaja berusia 12 hingga 17 tahun antara tanggal 26 Juni hingga 24 September 2009. [okezone.com]
Ingin mendapat Berita seperti ini langsung ke Email anda?
Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan Berita Tekno!
Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan Berita Tekno!
Postkan Komentar
Checklist Tombol 'Post to Facebook' Untuk Mendapatkan Balasan Komentar Anda!